Sebagai pemerhati, praktisi atau sebagai pecinta lingkungan akan sangat ideal jika kita berbuat untuk menyelamatkan lingkungan di sekitar kita. Video ini merupakan manifestasi dari usaha terpadu, preventif dan berorientasi kepada proses dan produk dalam membangun ruang untuk tempat tinggal yang tidak saja asri, sehat tetapi juga rama lingkungan.
Bagaimana mewujudkan rumah yang asri? Pertama yang dilakukan adalah penataan ruang. Tapak tanah untuk pembangunan rumah ini meliputi lahan dengan panjang 60 m dan lebar 24 m. Pada bagian timur tapak digali dengan ukuran 30 m x 10 m lalu galiannya ditimbunkan pada bagian lain di bagian barat dan selatan. Galian kolam itu dilakukan dengan tenaga manusia dalam rangka memberikan penghasilan kepada penduduk setempat. Rata-rata kedalaman galian berkisar antara 2,5 sampai 3 m. Tanah galian ini mencapai volume sekitar 1000 m3, jumlah yang pantastik untuk menaikkan ketinggian di semua bagian lain dari tapak calon rumah.
Kedua, Setelah ruang tertata - ada untuk tapak rumah (di bagian barat), ada untuk kolam, ada untuk parkir, ada untuk lahan terbuka hijau dan lain-lain. Tapak proyek untuk pembangunan rumah ini selanjutnya diberakan (dibiarkan) 3 hingga 4 tahun. Untuk apa? Tujuannya adalah supaya tanah galian sudah matang alias sudah mantap untuk dibangun (padat), racunnya sudah hilang (tanah galian banyak senayawa-senyawa tidak sehat untuk tempat tinggal manusia maupun tanaman).
Ketiga, pembangunan rumah dimulai dengan pembuatan IMB (izin mendirikan bangunan) ke Dinas Tata Kota, mencari dana untuk membangun dan sebagainya. Pembuatan IMB dibuat satu paket dengan pengurusan PBB (pajak bumi dan bangunan) yang juga merupakan persyaratan untuk membuat sertifikat tanah di BPN (Badan Pertanahan Nasional). Sertifikat tanah rupanya penting untuk mengajukan dana pinjaman di bank Sumsel Syariah palembang. Tidak ada yang kebetulan. Saya meyakini semua adalah rekayasa Allah.
Keempat, pembangunan rumah dimulai dengan pembuatan DED (detail engineering design) rencana rumah termasuk rencana taman dan kolam. Alhamdulillah, setelah dirancang dan tersedia dana awal maka dimulailah pembangunan pondasi bangunan.
Untuk menghemat dana, saya tidak menyewa tukang yang profesional tetapi tukang yang biasa-biasa saja. Keuntungan dengan pendekatan ini adalah biaya lebih murah, tetapi kerugiannya adalah ada beberapa sisi dari segi teknologi tidak pas alias salah. Kesalahan yang sangat fatal misalnya struktur ruang kurang siku dll.
Dalam perjalanan saya selalu membawa tiga hal. Pertama, dengan agama hidup jadi TERARAH, denghan teknologi hidup jadi MURAH dan dengan seni hidup jadi INDAH. Pembangunan rumah yang saya beri judul "Rumah panen hujan" ini tidak murah, tidak mudah tetapi bisa dijangkau dan bisa dilaksanakan. Alhamdulillah.
Tahajud, dhuha, baca qur'an, sedekah dan dakwah merupakan rangkaian yang tidak terpisahkan dengan menangis dalam berdoa baik siang maupun malam hari. Tidak lupa melakukan silaturtrahim dengan person to person serta menggunakan search di internet. Tidak tertinggal juga menyuruh anak bujang untuk mencari model rumah yang asri, sehat dan ramah lingkungan. Dengan begitu terasa sekali pertolongan Allah baik dalam perancangan rumah, mengarahkan tukang, mencari sumber-sumber penadanaan termasuk hutang dengan banyak pihak (panglong, bank dan sumber halal lainnya seperti jual tanah kapling, subhanallah). Prinsip ATM (amati, tiru dan modifikasi) digunakan dalam pembangunan rumah ini.
Pembangunan dilangsungkan secara bertahap. Setelah membangun pondasi, tukang diminta untuk tiarap (istirahat). Tak lama setelah itu tukang "merengek" lagi untuk "beguyur" nmelanjutkan pembangunan. Sayapun mengikuti keinginan tukang. Hitung-hitung mengabulkan harapan dan doa saudara seagama. Pelan tapi pasti setelah dua tahun bentuk rumah sudah mulai kelihatan. Alhamdulillah kredit di Bank Sumsel Syariah disetujui, IMB keluar dan sertifikat tanahpun selesai. Subhanallah.
Sebelum finishing ditekankan kepada tukang agar memperhatikan fungsi atap untuk menampung air hujan, fungsi kolam renang untuk menampung sementara air hujan dan fungsi saluran untuk menyalurkan air hujan ke rencana penampungan dalam bentuk tangki air hujan, sumur resapan, kolam renang dan kolam ikan di halaman rumah.
19:23 |
Category: |
0
comments
Comments (0)